Panduan Lengkap: Mengenal Macam-Macam Signage dan Cara Memilihnya
Duniasign – Signage adalah segala jenis tanda, simbol, atau grafik yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi penting kepada audiens tertentu. Macam-macam signage dapat ditemukan di berbagai tempat seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, bandara, dan lain-lain. Kehadiran signage yang tepat tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengunjung, tetapi juga dapat meningkatkan citra sebuah tempat atau organisasi.
Dalam memilih macam-macam signage yang tepat, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis signage, bahan, ukuran, hingga gaya desain. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang macam-macam signage dan cara memilihnya sesuai kebutuhan.
Mengenal Macam-Macam Signage dan Cara Memilihnya
Jenis-Jenis Signage
Terdapat beragam jenis signage yang dapat digunakan, antara lain:
1. Wayfinding Signage
Wayfinding signage adalah tanda-tanda yang dirancang untuk membantu pengunjung menemukan arah dan lokasi yang mereka tuju. Contohnya adalah arah panah, nama ruangan, peta lokasi, dan lain-lain. Signage jenis ini sangat penting untuk memastikan pengunjung dapat dengan mudah menavigasi sebuah tempat.
2. Identification Signage
Identification signage berfungsi untuk mengidentifikasi suatu tempat, organisasi, atau produk. Contohnya adalah papan nama kantor, logo perusahaan, dan tanda pengenal lainnya. Signage jenis ini berperan penting dalam membangun brand awareness.
3. Regulatory Signage
Regulatory signage digunakan untuk menyampaikan peraturan, instruksi, atau peringatan kepada pengunjung. Contohnya adalah tanda larang merokok, tanda keluar darurat, dan tanda-tanda keselamatan. Signage jenis ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
4. Informational Signage
Informational signage berfungsi untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengunjung. Contohnya adalah jadwal operasional, daftar menu, dan petunjuk penggunaan. Signage jenis ini membantu pengunjung mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
5. Directional Signage
Directional signage digunakan untuk menunjukkan arah atau jalur yang harus diikuti pengunjung. Contohnya adalah tanda panah, tanda lalu lintas, dan petunjuk arah. Signage jenis ini sangat penting untuk memandu pengunjung menuju tujuan mereka.
6. Promotional Signage
Promotional signage bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau even tertentu. Contohnya adalah banner, spanduk, dan poster iklan. Signage jenis ini dapat membantu meningkatkan awareness dan minat pengunjung.
Jagonya Custom Huruf Timbul: Sign Custom, Huruf Timbul dan Neon Flex.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Signage
Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih macam-macam signage yang tepat:
1. Tujuan Penggunaan
Langkah pertama dalam memilih signage adalah menentukan tujuan penggunaannya. Apakah signage tersebut digunakan untuk mengarahkan, mengidentifikasi, memberikan informasi, atau tujuan lainnya? Pemahaman yang jelas tentang tujuan akan membantu Anda memilih jenis signage yang paling sesuai.
2. Lokasi Penempatan
Lokasi penempatan signage juga menjadi pertimbangan penting. Signage harus ditempatkan di tempat yang strategis dan mudah dilihat oleh target audiens. Perhatikan faktor-faktor seperti jarak pandang, pencahayaan, dan kemacetan lalu lintas.
3. Ukuran dan Skala
Ukuran signage harus disesuaikan dengan area dan jarak pandang yang dituju. Signage yang terlalu kecil tidak akan terbaca dengan jelas, sementara yang terlalu besar dapat terlihat tidak proporsional. Pertimbangkan pula skala signage agar selaras dengan elemen desain lainnya di sekitar.
4. Keterbacaan
Signage harus dirancang dengan memperhatikan prinsip-prinsip keterbacaan, seperti penggunaan huruf yang jelas, kontras warna yang baik, dan penataan tata letak yang efektif. Hal ini akan memastikan informasi dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pengunjung.
5. Gaya dan Branding
Gaya desain signage sebaiknya selaras dengan branding atau tema visual tempat tersebut. Hal ini akan menciptakan kesan yang konsisten dan profesional. Pertimbangkan pula material, warna, dan elemen dekoratif yang digunakan.
6. Kepatuhan Peraturan
Pastikan signage yang Anda pilih telah memenuhi peraturan dan standar yang berlaku, seperti ukuran, warna, simbol, serta persyaratan lainnya. Hal ini akan menghindari masalah hukum di kemudian hari.
7. Pemeliharaan dan Durabilitas
Pilih signage yang mudah dipelihara dan memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, kerusakan, atau vandalisme. Signage yang tahan lama akan mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian di masa mendatang.
Menentukan Jenis Signage yang Tepat
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menentukan jenis signage yang paling sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah panduan untuk memilih jenis signage yang tepat:
Wayfinding Signage
– Gunakan untuk membantu pengunjung menemukan arah dan lokasi yang dituju.
– Tempatkan di titik-titik strategis seperti pintu masuk, persimpangan, dan titik-titik keputusan.
– Gunakan kombinasi tanda panah, peta lokasi, dan nama ruangan/area.
– Pastikan informasi mudah dibaca dari jarak pandang yang wajar.
Identification Signage
– Gunakan untuk mengidentifikasi tempat, organisasi, atau produk.
– Tempatkan di lokasi yang mudah dilihat, seperti di pintu masuk atau area utama.
– Gunakan logo, nama, dan elemen visual yang konsisten dengan branding.
– Pastikan ukuran signage sesuai dengan skala lingkungan sekitar.
Regulatory Signage
– Gunakan untuk menyampaikan peraturan, instruksi, atau peringatan penting.
– Tempatkan di lokasi yang strategis dan mudah dilihat pengunjung.
– Gunakan simbol dan tata letak yang jelas serta warna kontras untuk menarik perhatian.
– Pastikan signage memenuhi standar keselamatan dan kepatuhan peraturan yang berlaku.
Informational Signage
– Gunakan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengunjung.
– Tempatkan di area yang relevan, seperti dekat lokasi informasi yang dibutuhkan.
– Gunakan tata letak, ukuran, dan gaya desain yang mudah dibaca.
– Pastikan informasi yang disajikan akurat dan terkini.
Directional Signage
– Gunakan untuk mengarahkan pengunjung menuju tujuan tertentu.
– Tempatkan di titik-titik keputusan, persimpangan, dan area transisi.
– Gunakan tanda panah, simbol, dan informasi arah yang jelas.
– Pastikan penempatan signage sesuai dengan alur pergerakan pengunjung.
Promotional Signage
– Gunakan untuk mempromosikan produk, layanan, atau even tertentu.
– Tempatkan di area yang ramai dan mudah dilihat pengunjung.
– Gunakan desain yang menarik, informatif, dan selaras dengan branding.
– Pastikan ukuran, material, dan durabilitas signage sesuai dengan tujuan promosi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan menentukan macam-macam signage yang tepat, Anda dapat menciptakan sistem signage yang efektif dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung.
Contoh-Contoh Penerapan Signage
Berikut adalah beberapa contoh penerapan signage di berbagai tempat:
Perkantoran
– Identification signage: Logo perusahaan, papan nama kantor
– Wayfinding signage: Arah menuju ruang rapat, kantin, toilet
– Regulatory signage: Tanda larang meroking, petunjuk penggunaan lift
Pusat Perbelanjaan
– Identification signage: Logo dan nama pusat perbelanjaan
– Wayfinding signage: Peta lokasi, arah menuju toko-toko
– Informational signage: Jadwal buka, direktori tenant
– Promotional signage: Spanduk promosi diskon, banner even
Rumah Sakit
– Identification signage: Papan nama rumah sakit, logo
– Wayfinding signage: Arah menuju instalasi, poliklinik, IGD
– Regulatory signage: Petunjuk keselamatan, tanda dilarang merokok
– Informational signage: Jadwal dokter, informasi layanan
Bandara
– Identification signage: Logo bandara, papan nama terminal
– Wayfinding signage: Arah menuju check-in, imigrasi, gerbang
– Informational signage: Jadwal penerbangan, informasi penerbangan
– Directional signage: Tanda arah, petunjuk lalu lintas
Dengan memahami macam-macam signage dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, Anda dapat merancang sistem signage yang efektif dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung di tempat Anda.
Leave a Reply